Desa Seniman Besar Ubud Gianyar Bali |
Ubud, berada pada ketinggian 300 meter diatas
permukaan laut. Dengan lingkungan alam yang masih alami serta iklim yang sejuk
menjadikan Ubud sebagai daerah sumber inspirasi bagi para seniman, baik itu
seniman dalam negeri maupun seniman luar negeri. Desa Ubud membawahi 13 banjar
dinas yang terdiri dari 6 banjar desa adat, dan termasuk ke dalam wilayah
Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali.
Disamping menawarkan panorama alam yang indah dengan
hamparan sawah-sawah hijau membentang serta aliran sungai yang cantik
berbataskan tebing tinggi menjulang, Ubud juga merupakan sebuah desa budaya
yang kaya akan warisan sejarah tentang para seniman besar, terutama dengan
hadirnya para pelukis terkenal antara lain: I Gusti Nyoman Lempad, Anak Agung
Gede Sobrat, Ida Bagus Made dan masih banyak lagi yang lainnya. Ketenaran para
pelukis tersebut ikut memberikan inspirasi terhadap para pelukis barat untuk
tinggal di desa ini.
Babak baru dalam perkembangan seni lukis di daerah
Ubud dimulai dengan datangnya dua orang pelukis asal eropa yang bernama Rudolf
Bonet (Belanda) dan Walter Spies (Jerman).
Mereka memperkenalkan teknik estetika eropa di dalam
teknik pencahayaan bayangan perspektif dan anatomi, sehingga mampu memberikan
identitas tersendiri dengan nama gaya Ubud atau dikenal juga dengan Ubud style.
Sejarah Ubud sendiri bermula dari datangnya seorang
Imam Rsi Marhandya dari jawa pada abad ke-8 dan bermeditasi pada pertemuan dua
sungai Oos di daerah Campuhan. Selain membuat sebuah pura tepat dibawah jembatan Campuhan, beliau juga
membuat sebuah pusat pengobatan alami di desa ini. Oleh karena itu tercetuslah
sebutan Desa Ubad untuk desa ini yangmana menurut Bali kuno mempunyai arti
“obat”, dan seiring waktu berjalan nama Ubad berganti dengan nama Ubud hingga
saat ini.
Denyut nadi masyarakat Ubud tidak bisa terlepas dari
kesenian, hal ini terlihat dari makin berkembangnya usaha pelestarian hasil
karya seni itu sendiri. Hadirnya beberapa museum, pertunjukan tari yang rutin
dilaksanakan, adanya pasar seni dan galeri-galeri menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat
sekitar Desa Ubud ini bermata pencaharian sebagai pengrajin, seniman serta
pedagang yang menjual hasil dari karya seni tersebut.
Sebagai salah satu kawasan tujuan wisata di Bali,
Ubud mampu menarik wisatawan dalam jumlah yang besar sehingga dituntut untuk
selalu berbenah diri dengan menata desa agar tetap indah, menarik dan alami.
Fasilitas pendukungpun banyak dibuat, seperti: restaurant, art shop, galeri, hotel
dan pasar seni, dimana kesemuanya itu diperuntukkan bagi kenyamanan
wisatawan.
Desa Ubud berjarak kurang lebih 20 km dari kota
Denpasar sehingga membutuhkan waktu sekitar 30 menit perjalanan untuk tiba di
desa ini.
Ubud
adalah sebuah desa yang luar biasa menarik, begitu banyak pesona alam yang
ditawarkan termasuk bentuk kebudayaan khas pulau dewata itu sendiri. Tak
lengkap rasanya jika anda melewati kunjungan ke desa ini disaat berlibur ke
Bali.
No comments:
Post a Comment