Desa Wisata Kamasan Klungkung Bali |
Desa Wisata Kamasan terletak di Kecamatan Klungkung,
Kabupaten Klungkung. Kira-kira 2 km dari arah selatan Kota Semarapura. Desa Wisata Kamasan merupakan salah satu tujuan
wisata yang terdapat di Kabupaten Klungkung. Desa Wisata ini terdiri atas tiga
wilayah desa Dinas yaitu Gelgel, Tojan dan Kamasan yang tergabung satu desa
adat. Desa wisata ini terkenal dengan
keindahan seni budayanya dalam membuat kerajinan perak, ukiran selongsong
peluru, emas dan lukisan wayang tradisional.
Hasil karya seni yang dibuat seniman disini sangat
halus dan detil serta memiliki daya tarik dan ciri khas tersendiri yang tidak
terdapat ditempat lain. Lukisan ataupun ukiran yang tersebut menggambarkan
tokoh-tokoh pewayangan dalam kisah Mahabrata, Ramayana, Arjuna Wiwaha dan
Suthasoma. Bagi pengunjung yang datang
dapat menyaksikan secara langsung proses pembuatan ukiran dan lukisan
yang dikerjakan para seniman, serta bisa juga memesan dan membeli barang-barang
seni di Desa Wisata Kamasan untuk dijadikan sebagai souvenir dan hiasan
ditempat mereka.
Sejarah awal Desa Wisata Kamasan ini adalah desa tua
yang sudah dikenal sejak lama dikalangan
orang-orang yang mempunyai pekerjaan dalam bidang memandai yaitu Pandai Mas,
ini sesuai dengan nama salah satu banjar di desa Kamasan. Para pandai (pembuat
atau pengrajin) Desa ini mulai dikenal dan difungsikan oleh Raja
Ida Dalem sejak kerajaan berpusat di Gelgel (1380-1651) dengan memerintahkan
membuat seni ukir pada logam emas atau perak yang berbentuk pinggan (bokor, dulang
dll) untuk dijadikan perlengkapan barang-barang perhiasan Keraton Suweca
Linggaarsa Pura Gelgel. Selain seni ukir, berkembang pula seni lukis wayang
yang dijadikan sebagai hiasan di atas kain dalam bentuk bendera dan
umbul-umbul, ider-ider dan parba yang menjadi pelengkap dekorasi di
tempat-tempat suci (pura) atau bangunan di komplek Kraton. Desa ini mengalami
masa keemasan pada saat Raja Dalem Waturenggong memerintah (1460-1550).
Banjar-banjar yang ada terutama Sangging dan Pande Mas dapat dikatakan banjar
Gilda, dengan didirikannya rumah-rumah serta bengkel-bengkel dimana para
warganya tinggal, bekerja dan mengabdi kepada sang Raja hingga pada akhir hayat
mereka.
Masyarakat disekitar Desa Wisata Kamasan ini
rata-rata bermata pencaharian sebagai seniman lukis dan ukir, ini bisa terlihat
dari bengkel-bengkel kerja para seniman lukis dan ukir yang terdapat dilokasi.
Dengan dijadikannya Desa Wisata ini sebagai salah satu objek wisata di
Kabupaten Klungkung harapkan bisa meningkatkan perekonomian di daerah tersebut.
Untuk
mendukung kepariwisataan saat ini terdapat sebuah ruang pameran atau tempat
penjualan produk lukisan dan ukiran yang berada disebelah barat Banjar Sangging
Desa Wisata Kamasan.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa
Wisata Kamasan ini memerlukan waktu kurang lebih 90 menit perjalanan dari
Bandara Ngurah Rai bila menggunakan kendaraan bermotor dan kira-kira 43 km
jarak tempuh perjalanan dari kota Denpasar.
Bila anda berkunjung ke Bali Desa Wisata
Kamasan ini merupakan alternatif pilihan tujuan wisata yang harus anda
kunjungi.
Bali Wisata Dewata panduan wisata di pulau dewata Bali.
No comments:
Post a Comment