Friday, June 19, 2015

Desa Seniman Batuan Gianyar Bali

Cara memaksimalkan SEO bali wisata dewata
Desa Budaya Batuan Bali
Banyak desa di pulau Dewata masih bercorak tradisonal dan tetap dipertahankan oleh masyarakat setempat. ini semua untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan alam lingkungan seperti yang terdapat di Desa Budaya Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

Desa Budaya Batuan adalah salah satu desa tua yang ada di Bali, dan merupakan desa seniman, antara lain seniman lukis dan pahat. Selain itu di desa ini masih banyak terdapat rumah-rumah dengan bentuk asli bercorak tradisional Bali yang diperkirakan berusia ratusan tahun.

Bentuk rumahnya terlihat kuno dan kecil dikelilingi tembok yang terbuat dari campuran tanah liat, pada bagian depan terdapat gapura yang berbentuk seperti candi Bentar dan merupakan pintu masuk utama. Masuk ke dalam pekarangan terdapat halaman luas dan bersih dengan tanah yang dilapisi batu kerikil bulat, ini dimaksud pada saat hujan tidak terjadi genangan dan air meresap ke dalam tanah. Di dalam pekarangan ini juga terdapat beberapa bangunan yang mempunyai fungsi masing-masing, antara lain adalah: rumah meton untuk tidur kepala keluarga, bale sakepat dan bale sakenan yang mempuyai fungsi yang sama yaitu sebagai tempat atau kamar tidur anak, bale dangin berfungsi untuk tempat santai dan tempat menerima tamu dan juga difungsikan sebagai tempat upacara keluarga seperti: upacara potong gigi, kematian dan hajat lainnya. Selain itu terdapat pemerajan tempat peribadatan untuk keluarga berbentuk pura kecil yang berada di sebelah kiri pekarangan.

Arsitektur rumah tradisional Bali merupakan bentuk dari tatanan budaya dan tradisi yang berawal dari kepindahan masyarakat Hindu Majapahit yang terdesak oleh budaya Islam. Pengaruh agama Hindu yang kuat menghormati alam semesta  dan lingkungan tercermin dalam bentuk bangunan tempat tinggal yang ada di Desa Budaya Batuan ini, Proses pembangunan rumah diawali dengan upacara agar semua bahan material yang digunakan bisa membuat keseimbangan antara bangunan dan alam sekitar.

Panduduk Desa Budaya Batuan ini pada awalnya mencari nafkah sebagai seniman, saat ini dikarenakan perkembangan zaman, ada juga yang bekerja sebagai karyawan dan pedagang.

Jika anda ingin berkunjung ke Desa Budaya Batuan diperlukan waktu sekitar 20 menit dengan jarak tempuh kurang lebih 14 km dari Kota Denpasar.

Keanekaragaman budaya dan tradisi di Bali dengan masyarakatnya yang masih tetap memegang teguh dengan apa yang sudah diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang mereka membuat pulau Dewata ini menjadi salah satu tujuan wisata dunia.

No comments:

Post a Comment