Desa Budaya Batuan Bali |
Banyak desa di pulau Dewata masih bercorak
tradisonal dan tetap dipertahankan oleh masyarakat setempat. ini semua untuk
menjaga keharmonisan antara manusia dan alam lingkungan seperti yang terdapat
di Desa Budaya Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.
Desa Budaya Batuan adalah salah satu desa tua yang
ada di Bali, dan merupakan desa seniman, antara lain seniman lukis dan pahat.
Selain itu di desa ini masih banyak terdapat rumah-rumah dengan bentuk asli
bercorak tradisional Bali yang diperkirakan berusia ratusan tahun.
Bentuk rumahnya terlihat kuno dan kecil dikelilingi
tembok yang terbuat dari campuran tanah liat, pada bagian depan terdapat gapura
yang berbentuk seperti candi Bentar dan merupakan pintu masuk utama. Masuk ke
dalam pekarangan terdapat halaman luas dan bersih dengan tanah yang dilapisi
batu kerikil bulat, ini dimaksud pada saat hujan tidak terjadi genangan dan air
meresap ke dalam tanah. Di dalam pekarangan ini juga terdapat beberapa bangunan
yang mempunyai fungsi masing-masing, antara lain adalah: rumah meton untuk
tidur kepala keluarga, bale sakepat dan bale sakenan yang mempuyai fungsi yang
sama yaitu sebagai tempat atau kamar tidur anak, bale dangin berfungsi untuk
tempat santai dan tempat menerima tamu dan juga difungsikan sebagai tempat
upacara keluarga seperti: upacara potong gigi, kematian dan hajat lainnya.
Selain itu terdapat pemerajan tempat peribadatan untuk keluarga berbentuk pura
kecil yang berada di sebelah kiri pekarangan.
Arsitektur rumah tradisional Bali merupakan bentuk
dari tatanan budaya dan tradisi yang berawal dari kepindahan masyarakat Hindu
Majapahit yang terdesak oleh budaya Islam. Pengaruh agama Hindu yang kuat
menghormati alam semesta dan lingkungan
tercermin dalam bentuk bangunan tempat tinggal yang ada di Desa Budaya Batuan
ini, Proses pembangunan rumah diawali dengan upacara agar semua bahan material
yang digunakan bisa membuat keseimbangan antara bangunan dan alam sekitar.
Panduduk Desa Budaya Batuan ini pada awalnya mencari
nafkah sebagai seniman, saat ini dikarenakan perkembangan zaman, ada juga yang
bekerja sebagai karyawan dan pedagang.
Jika anda ingin berkunjung ke Desa Budaya Batuan
diperlukan waktu sekitar 20 menit dengan jarak tempuh kurang lebih 14 km dari
Kota Denpasar.
Keanekaragaman budaya dan tradisi di Bali dengan
masyarakatnya yang masih tetap memegang teguh dengan apa yang sudah diwariskan
secara turun temurun oleh nenek moyang mereka membuat pulau Dewata ini menjadi
salah satu tujuan wisata dunia.
No comments:
Post a Comment