Perayaan Hari Raya Nyepi Di Bali |
Sejarah dan Makna Hari Raya Nyepi.
Hari Raya Nyepi
dirayakan 1 tahun sekali pada bulan maret tanggal 5 setiap tahun
Baru Saka. Dimana pada hari ini umat Hindu melakukan amati
geni yaitu mengadakan Samadhi pembersihan diri lahir batin atas segala dosa
yang sudah diperbuat selama hidup didunia dan memohon pada yang Maha Kuasa agar
diberikan kekuatan untuk bisa menjalankan kehidupan yang lebih baik dimasa
datang.
Hari Raya Nyepi
jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang diyakini saat baik untuk
mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa dan dipercayai merupakan hari
penyucian para dewa yang berada dipusat Samudra yang akan datang kedunia dengan
membawa air kehidupan (amarta) untuk kesejahteraan manusia dan umat Hindu Khususnya.
Nyepi asal dari kata sepi (sunyi, senyap), dan
merupakan perayaan Tahun Baru Hindu
berdasarkan kalender Saka, yang dimulai kira kira sejak tahun 78 Masehi. Pada
Hari Raya Nyepi ini, seluruh umat hindu di Bali melakukan perenungan diri untuk
kembali menjadi manusia manusia yang bersih , suci lahir batin.
Pada saat memperingati hari Raya Nyepi ini Semua
aktifitas dan kegiatan yang ada di Bali ditiadakan dan dihentikan, Fasilitas
Umum yang dibuka hanya rumah sakit saja.
Beberapa upacara yang diadakan sebelum dan sesudah
Hari Raya Nyepi:
Upacara Melasti.
Selang waktu dua tiga hari sebelum Hari Raya
Nyepi,diadakan upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis, dihari ini,
seluruh perlengkapan persembahyang yang ada di Pura di arak beramai-ramai oleh
masyarakat untuk dibersihkan,
Tempat tempat yang dituju itu adalah sumber air yang mengalirkan dan mengandung air seperti laut, danau dan sungai, di percaya karena laut, danau dan sungai adalah sumber air suci (tirta amerta) dan bisa membersihkan dan menyucikan dari segala kotoran yang ada di dalam diri manusia dan alam.
Upacara Melasti Di Bali |
Sebelum hari Raya Nyepi diadakan upacara Bhuta Yajna
yaitu upacara yang mempunyai makna pengusiran terhadap roh roh jahat dengan cara
membuat hiasan atau patung yang berbentuk
atau menggambarkan buta kala (Raksasa
Jahat) dalam bahasa Bali nya sebut ogoh ogoh, Upacara ini dilakukan di
setiap rumah, Banjar/keluarahan, Desa, Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi.
Kegiatan Upacara ini dilaksanakan di depan
pekarangan , perempatan jalan, alun-alun maupun lapangan,lalu ogoh ogoh yang
menggambarakan buta kala ini yang diusung dan di arak secara beramai ramai oleh
masyarakat dengan membawa obor di iringi tetabuhan dari kampung kekampung.
Upacara ini kira kira mulai di laksanakan dari
petang hari jam 6 sore sampai paling lambat jam 12 tengah malam, setelah
upacara ini selesai ogoh ogoh tersebut di bakar, ini semua bermakna dan
melambangkan bahwa seluruh roh roh jahat yang ada sudah diusir dan dimusnahkan.
Disaat Hari raya Nyepi, seluruh umat Hindu yang ada
di Bali, wajib melakukan catur brata penyepian. Ada 4 catur brata yang menjadi
larangan dan harus di jalankan:
- Amati Geni: Tidak menyalakan api serta tidak mengobarkan atau mengumbar hawa nafsu atau pi sendiri mempunyai pengertian hawa nafsu.
- Amati Karya: Tidak melakukan kegiatan kerja jasmani atau beraktifitas melainkan meningkatkan kegiatan menyucikan rohani/tafakur.
- Amati Lelungan: Tidak berpergian melainkan mawas diri,sejenak merenung diri tentang segala sesuatu yang kita lakukan saat kemarin, hari ini dan akan datang.
- Amati Lelanguan: Tidak mengobarkan, mengumbar kesenangan melainkan melakukan pemusatan pikiran terhadap Sang Hyang Widhi.
Brata/semedhi ini mulai dilakukan pada saat matahari
muncul diufuk timur atau fajar menyingsing (“Prabata”) sampai esok hari nya
saat fajar menyingsing kembali (dalam hitungan waktu =24 jam).
Upacara
Ngembak Geni.
Upacara Hari Raya Ngembak Geni berlangsung setelah Hari
Raya Nyepi berakhirnya (brata Nyepi), Pada esok Harinya
dipergunakan melaksanakan dharma shanty, saling berkunjung dan maaf memaafkan
sehingga umat Hindu khususny bisa memulai tahun baru Saka dengan hal hal baru
yang fositif, baik di lingkungan keluarga maupun di masyarakat. Sehingga
terbinanya kerukunan dan perdamaian yang abadi.
Menurut tradisi, pada hari Nyepi ini semua orang
tinggal dirumah untuk melakukan puasa, meditas dan bersembahyang, serta
menyimpulkan menilai kwalitas pribadi diri sendiri. Di hari ini pula umat Hindu
khususnya mengevaluasi dirinya, seberapa jauhkah tingkat pendekatan rohani yang
telah dicapai, dan sudahkah lebih mengerti pada hakekat tujuan kehidupan di
dunia ini.
Seluruh kegiatan upacara upacara tersebut di atas
masih terus dilaksanakan, diadakan dan dilestarikan secara turun menurun di
seluruh kabupaten kota Bali hingga saat ini, dan menjadi salah satu daya tarik
adat budaya dan keagamaan yang tidak ternilai harganya baik dimata wisatawan
domistik maupun manca Negara.
Penutup.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa makna
Nyepi itu sendiri adalah manusia diajarkan untuk mawas diri, merenung sejenak dengan
apa yang telah kita perbuat. Dimasa lalu, saat ini dan merencanakan yang lebih
baik dimasa yang akan datang dengan tidak lupa selalu bersykur dengan apa yang
telah diberikan oleh sang Pencipta.
Pada Hari Raya Nyepi ini juga semua manusia dan umat
Hindu di Bali khususnya diwajibkan meninggalkan semua urusan yang menyangkut
keduniawian dan kembali kepada yang hakiki. Bila ada warga yang melanggar
pantangan atau aturan tersebut, akan dikenakan sanksi adat oleh para pemuka
adat, dan para pemuka adat lah yang berhak menentukan sanksi apa yang akan
dikenakan.
Bagi anda yang sibuk dengan pekerjaan dan Rutinitas
yang begitu padat ada baik nya anda meluangkan waktu sejenak keluar dari hiruk
pikuk tersebut dan datang ke Bali sekedar introspeksi diri, sebab di dalam
kehidupan ini Manusia mempunyai terkaitan antara satu dengan yang lain nya.
Dengan datang ke Bali, anda akan lebih mengerti dan
memahami maksud dari perenungan diri, karena hidup ini bukan hanya kepentingan
dunia semata yang di cari, perenungan dan mawas diri adalah kunci dari
keberhasilan anda saat ini dan masa yang akan datang, menyaksikan Hari raya
Nyepi di Bali, anda akan benar benar merasakan makna dan bedanya arti dari
perenungan diri, di saat Nyepi seluruh Bali sepi dan sunyi bagai kota yang tak
berpenghuni.
Bali
Wisata Dewata panduan wisata di pulau dewata Bali.
No comments:
Post a Comment