Air Panas Banyuwedang Buleleng Bali |
Banyuwedang terletak di Desa Pejarakan yang berada
di wilayah Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Daerah Tingkat II Buleleng dan
berjarak sekitar 60 km dari ibukota kabupaten, Singaraja atau dari ibukota
propinsi Denpasar menempuh jarak lebih kurang 140 km melalui jalan antara
Denpasar, Bedugul, dan Singaraja lalu ke arah Gilimanuk. Untuk menuju lokasi
Banyuwedang sudah dilengkapi dengan sarana jalan yang beraspal. Banyuwedang
berada di pinggiran perbatasan kawasan Taman Nasional Bali Barat. Di sebelah
selatan jalan masuk dari jalan raya ke Banyuwedang merupakan kawasan Taman
Nasional, sedangkan di sebelah utaranya terdapat kawasan Batu Ampar yang
merupakan daerah tanah berkapur yang oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Buleleng
akan dikembangkan sebagai kawasan wisata baru, mengingat adanya potensi daya
tarik yang sangat besar, di antaranya dengan adanya Taman Laut di sekitar Pulau
Menjangan.
Banyuwedang merupakan kawasan pantai yang memiliki
sumber mata air panas yang bersumber dan muncul di pantai serta berada di bawah
air pada waktu air laut sedang pasang. Sumber air panas yang muncul jumlahnya
sangat besar sehingga dibuat sebuah bangunan beton pengaman yang berbentuk
lingkaran yang berfungsi sebagai tanggul. Tanggul tersebut dibuat agar pada
saat air laut pasang, sumber air panas tersebut tidak tercampur dengan air
laut. Air Panas di Banyuwedang ini banyak mengandung belerang dengan suhu
panasnya rata-rata 40ยบ Celcius. Karena kandungan belerangnya yang cukup tinggi,
maka air panas ini dipercayai secara meluas dapat menyembuhkan beberapa
penyakit terutama penyakit kulit. Tidak mengherankan bilamana pengunjung yang
datang ke Air Panas Banyuwedang biasanya bertujuan untuk pengobatan.
Selain adanya sumber air panas yang berada di
pantai, kawasan ini memiliki pantai dengan teluk dan beberapa pasir putih di
sekitarnya sehingga menambah daya tarik wisata di Banyuwedang ini. Sebagai
kawasan wisata, di Air Panas Banyuwedang sudah dilengkapi dengan adanya areal
parkir yang luas. Selain dibangunnya tanggul sebagai pemisah air panas dengan
air laut, dibangun pula sebuah bangunan khusus yang terdiri dari beberapa kamar
mandi tertutup. Di kawasan wisata ini juga terdapat beberapa warung-warung
kecil yang umumnya menjual minuman dan makanan ringan. Selain itu, sudah
tersedia pula fasilitas toilet umum beberapa tempat beristirahat dan berteduh
yang dibangun oleh pengelola Taman Nasional Bali Barat. Air Panas Banyuwedang memiliki
jumlah kunjungan wisatawan nusantara yang lebih tinggi dibandingkan wisatawan
mancanegara. Berdasarkan keterangan, wisatawan nusantara yang berkunjung di Air
Panas Banyuwedang kebanyakan bertujuan untuk pengobatan dan mereka berasal dari
berbagai wilayah di tanah air.
No comments:
Post a Comment